Perusahaan Kami
RIF Capital memiliki nilai aset dikelola lebih dari 200 juta rupiah yang terus berkembang. Kami berinvestasi di berbagai sektor yang menurut kami memiliki prospek cerah dalam 3-5 tahun kedepan. Adapun pada tahun 2024 ini kami memfokuskan pada industri energi, teknologi, logistik dan distribusi khusus.
Pada tahun 2019 bulan Desember, berita tentang penyebaran virus Covid-19 kian mencekam, hingga virus tersebut masuk ke Indonesia pada sekitar bulan Maret 2020. Untungnya saya, beserta ayah dan ibu saya sudah melakukan beberapa persiapan di antaranya adalah menarik semua tabungan kami yang berada di bank, hal itu kami lakukan karena pengalaman pada krisis moneter tahun 1998. Tentunya kami tidak hanya sekedar manarik uang dari bank tanpa maksud dan tujuan. Kami melakukan itu karena kami akan memborong emas, akan tetapi masih melihat momentum yang pas saat harga emas pada posisi menuju penurunan. Singkatnya kami mulai memborong emas di bulan Januari 2020, semakin jatuh harga emas semakin semangat kami membelinya.
Kemudian hingga ekonomi kembali pulih dan harga emas kian naik hingga harga tertingginya saat itu 920rb/gram. Maka di saat itulah kami menjual pelan-pelan emas yang kami beli sebelumnya dan uang hasil menjual emas kami belikan saham. Sekitara Maret 2020 adalah titik terendah IHSG menyentuh angka 3.900, saya meyakinkan ayah dan ibu saya untuk membeli saham, sayangnya ayah dan ibu saya masih takut-takut dan menganggap saham adalah judi. Sehingga hanya 30% dari total penjualan emas kami belikan saham, hingga IHSG pulih lagi ayah dan ibu sayapun sedikit menyesal mengapa setidaknya alokasikan sekitar 70% saja.
Karena kepercayaan ayah dan ibu, saya diberi tugas untuk menginvestasikan aset mereka hingga sekarang, dan tercetuslah ide untuk membuat perusahaan kecil-kecilan untuk mengelola dana ataupun memberi jasa cuma-cuma tentang ilmu keuangan kepada teman-teman disekitar. Sampai pada akhirnya tercetus sebuah nama yaitu RIF Capital, yang artinya Research (membeli sebuah bisnis diperlukan riset yang kuat, baik itu saham sebuah perusahaan maupun bisnis UMKM), Investigatif (kita perlu mengecek laporan keuangan perusahaan dan kondisi real di lapangan, apakah sesuai dengan laporan keuangan atau tidak) dan terakhir adalah Funding (baru kita melakukan pendanaan dengan klien, tentunya harus berdasarkan syarat-syarat yang kita ajukan, agar memberi keuntungan pada kedua belah pihak). Sedangkan Capital sendiri bermakna modal, yang artinya kami selaku perusahaan akan memberikan modal sekaligus menginvestasikan dana-dana yang telah dikumpulkan oleh saya selaku CEO, ayah ibu saya, dan beberapa mitra yang mempercayai kami dalam menyusun portofolio investasi mereka.
Sedang dalam proses pembaruan…
Sedang dalam proses pembaruan…